tag:blogger.com,1999:blog-83726144370040329692023-07-17T22:13:08.085-07:00Download Ilmuanda tidak bisa melakukan banyak hal, tapi anda dapat menCINTAI banyak halUnknownnoreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-8372614437004032969.post-81790568724330323222011-01-12T08:07:00.000-08:002011-01-12T08:07:08.114-08:00ga p43t-es3g - Penelusuran Google<a href="http://www.google.co.id/search?q=ga+p43t-es3g&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&client=firefox-a&rlz=1R1GGLL_en___ID413">ga p43t-es3g - Penelusuran Google</a>: "- Sent using Google Toolbar"Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8372614437004032969.post-71976708396429671762009-03-15T20:39:00.000-07:002011-01-09T12:07:29.062-08:00Badai Matahari<p>Menurut sebuah <a href="http://solar.physics.montana.edu/press/WashPost/Horizon/196l-031099-idx.html" target="_blank">lembaga pendidikan di Montana</a>, AS, <em>Solar Storm</em> adalah gejala terlemparnya proton dan elektron matahari, dan memiliki kecepatan yang setara dengan kecepatan cahaya. Kecepatan itu dihasilkan oleh sinar X yang melepaskan radiasi ke luar angkasa. Selain itu, matahari juga melepaskan jutaan ton kabut plasma yang memiliki medan magnet sendiri. Dengan kecepatan sekitar 1 juta mph atau sekitar 1.852 kmh, maka CME (<em>Coronal Mass Ejection</em>) tadi bisa sampai ke bumi hanya dalam waktu beberapa hari. CME bisa menghantam medan magnet bumi layaknya sebuah palu godam, dan memiliki radius 1.852 kilometer.</p> <p><span id="more-190"></span>Sedangkan menurut <a title="Geomagnetic Storm" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Geomagnetic_storm" target="_blank">Wikipedia</a>, gelombang magnetik tadi disebabkan oleh gelombang kejut matahari (<em>Solar Wind shock wave</em>) dan biasanya menyerang medan magnet bumi sekitar 24 hingga 36 jam setelah terjadi gelombang. Itu merupakan kecepatan yang luar biasa, karena jarak antara matahari dan bumi kurang lebih 150 juta km. Akan tetapi hal ini terjadi hanya jika gelombang tersebut tepat mengarah ke bumi.</p> <p>Tekanan gelombang kejut pada magnetosfir bumi bisa meningkat maupun menurun tergantung pada aktifitas matahari, dan bisa mengacaukan ionosfer. Gelombang ini biasanya berlangsung sekitar 24 sampai 48 jam, tapi bisa juga berlangsung selama berhari-hari.</p> <p align="center"><em><br /></em></p> <p>Tanda-tanda yang menunjukkan bahwa ada perubahan cuaca di luar angkasa adalah munculnya aurora di wilayah kutub utara. Hal ini diakibatkan oleh pergesekan proton dan elektron yang menabrak bumi, mengalir cepat pada lintasan medan magnet yang tipis dan bertemu dengan wilayah kutub bumi.</p> <p align="center"><em><br /></em></p> <p><em>Solar Storm</em> bisa mengakibatkan komunikasi antara bumi dengan satelit menjadi terganggu. Hal ini disebabkan karena gelombang magnetik yang menghantam bumi menghalangi sinyal-sinyal komunikasi. Jika sudah demikian, maka telepon, handphone, maupun alat komunikasi pada kapal, pesawat, hingga GPS (<em>Global Positioning System</em>) tidak bisa berfungsi dengan baik. Selain itu, para astronot yang berada di luar angkasa pada saat itu bisa terpanggang habis dalam hitungan detik jika tidak segera menemukan tempat berlindung yang benar-benar aman dari serangan badai.</p> <p>Pembangkit listrik juga bisa mengalami kerusakan jika terus dinyalakan pada saat badai berlangsung. Hal ini disebabkan oleh medan magnet bumi yang tidak stabil pada saat badai berlangsung. Dan kalau sudah rusak, maka butuh waktu sekitar 2 tahun untuk membangunnya kembali. Hal ini memaksa masyarakat untuk kembali hidup tanpa listrik hingga pembangkit listrik baru selesai dibangun.</p> <p><em>Solar Storm</em> merupakan gejala alam yang wajar dan akan berlangsung secara terus menerus. Matahari masih akan terus menghasilkan puluhan Solar Storm hingga akhir hayatnya. Dan di akhir program tadi, <em>Solar Storm</em> berikutnya diperkirakan akan datang sekitar tahun <u>2011</u>.</p>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8372614437004032969.post-83714074658251620552009-03-15T20:21:00.000-07:002009-03-15T20:23:08.500-07:00<a href="http://technorati.com/claim/nycnmce66a" rel="me">Technorati Profile</a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8372614437004032969.post-87162861835156245912009-03-11T01:45:00.000-07:002009-03-11T01:49:31.517-07:00Letto: Menyuarakan Lagu Iblis…!!!Ditulis Oleh: Sidyana R Rahman<br /><br /><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Apa sih lagu religius itu?<br /><br />Ada kesalahan fatal masyarakat kita, khususnya kalangan industri; baik pencipta lagu, penyanyi dan label; dalam hal memahami lagu religius. Mereka beranggapan bahwa lagu religius (ada yang menyebut istilah ‘lagu rohani’) adalah jenis aliran musik tertentu –berbau musik arab, melayu, padang pasir atau gospel—dengan lirik yang menyebut nama Tuhan, Malaikat, Hari Akhir atau untaian ayat-ayat Kitab Suci. Juga dalam momentum waktu peluncuran atau menyanyikannya pada saat-saat tertentu. Bagaikan musim; kemarau, hujan, ramadhan, lebaran, natal, imlek…<br /><br />Padahal dalam pemahaman keagamaan –-religiusitas— agama apapun; dari sejak bangun tidur, buang air besar, cuci piring, mencari nafkah, sampai ke liang lahat adalah pekerjaan agama. Ironisnya, pelantun-pelantun shalawat-pun tidak memahami hal ini. Mereka mengikuti arus industri, setiap menjelang ramadhan bekerja keras merampungkan ‘album religi’ untuk pada saatnya nanti di-launch ke pendengar.<br /><br />Kehadiran Letto, band yang bermarkas disebuah gang, Gang Barokah, Kadipiro, Bantul, Jogjakarta; mematahkan pemahaman itu. Mereka menolak keras membuat album religi dengan pemahaman yang sesat itu.<br /><br />Dalam satu wawancara dengan sebuah májalah internasional terbitan Indonesia, Noe, vokalis Letto, ketika ditanya; mengapa Anda tidak menjadi penyanyi tembang religi, mengungkapkan:<br /><br />“Karena kita tidak percaya dengan lagu religius. Kalau ada lagu religius berarti ada lagu tidak religius dong. Padahal semua hal menurut kita bisa diambil sisi religiusnya. Mau ngomong kambing sampai tai sapi, semuanya bisa religius juga. Bukan lagunya, tapi bagaimana kita mengambilnya.”<br /><br /></span></div><br /><div align="center"><span style="font-size:85%;"><br /></span></div><div align="justify"><span style="font-size:85%;">Letto, yang digawangi empat anak muda; Noe (vokalis, penulis syair, keybourd); Patub (guitar); Arian (bass) dan Deddy (drum); jauh-jauh hari bertekad membuat musik yang apik, dengan syair-syair yang jelas membawa pesan; meskipun vokal Noe yang biasa-biasa saja. Soal vokal ini secara jujur diakui sendiri oleh Noe bahwa ia menjadi vokalis adalah sebuah musibah. Ia menjadi korban. Teman-temannya tidak ada yang mau jadi vokalis, terpaksa menjadi terdakwa.<br /><br />Dalam suatu wawancara radio, baru-baru ini, Noe membuka rahasia, yang selama ini ditutup rapat. Bahwa dalam album terbarunya “Lethologica” terdapat satu lagu untuk iblis. Hah…!!!<br /><br />Apakah lagu yang diciptakan untuk iblis termasuk lagu religi? Benar-benar gila. Jelas, kalau mengikuti arus pemahaman ‘lagu religi’ yang selama ini kita kenal, lagu itu termasuk ‘tembang setan.’ Bukan lagu religi. Masa iblis dibikinkan lagu.<br /><br />Lagu iblis ini berjudul: “Kepada Hati Itu.” Iblis mengungkapkan hatinya yang terdalam, ia bertugas mengganggu manusia, namun manusia ini terlalu kuat. Ia selalu berserah diri pada Tuhan.<br /><br /><br /><br /><em>Kepada Hati Itu</em><br /><br /><em></em><br /><br /><em>Kerasnya hatimu</em><br /><br /><em>aku tak mampu</em><br /><br /><em>aku tak mau</em><br /><br /><em>memikirkannya</em><br /><br /><em></em><br /><br /><em>betapa diriku</em><br /><br /><em>terus mencoba</em><br /><br /><em>tapi merasa</em><br /><br /><em>ku tak berdaya</em><br /><br /><em></em><br /><br /><em>sepanjang waktumu</em><br /><br /><em>tak kau biarkan</em><br /><br /><em>tak kau lepaskan</em><br /><br /><em>keinginanmu</em><br /><br /><em></em><br /><br /><em>mencoba bertahan</em><br /><br /><em>dari hatiku</em><br /><br /><em>keinginanku</em><br /><br /><em>memilkinya</em><br /><br /><em></em><br /><br /><em>kepada hati itu aku terlena</em><br /><br /><em>dimanakah berada aku terbawa</em><br /><br /><em>kepada hati itu ku terus mencoba</em><br /><br /><em>dimanakah berada engkau milikNya</em><br /><br /><em></em><br /><br /><em>harumnya nafasmu sangat sejuk</em><br /><br /><em>sarat fantasi dingin jiwamu</em><br /><br /><em>begitu terasa tampak dahaga</em><br /><br /><em>kasih dan cinta yang engkau punya</em><br /><br /><em></em><br /><br /><em>kepada hati itu aku terlena</em><br /><br /><em>dimanakah berada aku terbawa</em><br /><br /><em>kepada hati itu ku terus mencoba</em><br /><br /><em>dimanakah berada engkau milik-Nya</em><br /><br /><br /><br />Kalau saja Noe tidak membuka rahasia itu, kita berpikiran dan menafsirkan bahwa lagu ini lagu cinta biasa, ungkapan seseorang terhadap kekasihnya, yang hatinya belum menerima cintanya.<br /><br />Sebagaimana lagu “Sandaran Hati” dalam album pertama Letto. Sandaran hatinya adalah antara manusia yang dimabuk asmara dengan kekasihnya (dengan ‘nya’ kecil). Enam bulan berikutnya orang baru ‘ngeh’ bahwa lagu ini semacam doa sang hamba dengan Sang Kekasih (Tuhan). Segala permasalahan kehidupan bersandar kepada Tuhan.<br /><br />Dalam album kedua, Sebelum Cahaya, orang juga dibebaskan menafsirkan, apa kandungan terdalam syair lagu tersebut. Sampai akhirnya ada yang menyebut bahwa ini adalah cerita tentang ketekunan seorang hamba yang menjalankan shalat malam. Sekali lagi orang bebas menafsirkan.<br /><br /></span></div><br /><div align="center"><br /></div><br /><span style="font-size:85%;">Emha Ainun Nadjib, ayahnya Noe, puluhan tahun lalu telah menulis puisi “Jalan Sunyi.” Ada kalimat yang hampir mirip pada lagu Sebelum Cahaya, yaitu “perjalanan sunyi.” Maka tidak heran ada yang mengutak-atik-gatuk bahwa lagu ini diperuntukkan ayahndanya tercinta.<br /><br />Karena perjalanan Emha adalah perjalanan sunyi, sangat jarang orang yang mau menempuhnya. Perjalanan sendiri. Dengan setia, meski tidak jarang difitnah, dicekal, Emha tetap berjalan. Terus berjalan. Hal ini disadari betul oleh Emha sejak muda. Maka ketika anak pertamnya lahir dinamai: Sabrang Mowo Damar Panuluh. Berjalan di atas bara api dengan membawa obor sebagai penerang jalan kemanusiaan. Itu yang dilakukan Emha sampai sekarang, dan sang anak berjanji akan setia menemani.[]</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8372614437004032969.post-56906165848346304282009-03-11T01:16:00.000-07:002011-01-09T12:07:29.063-08:00Benua Atlantis<span style="font-weight: bold; font-family: arial;">Benua Atlantis itu (Ternyata) Indonesia </span> <br /> <br /><span style="font-family: arial;">Oleh Prof. Dr. H. PRIYATNA ABDURRASYID, Ph.D. </span><br /> <br /><span style="font-family: arial;">MUSIBAH alam beruntun dialami Indonesia. Mulai dari tsunami di Aceh hingga yang mutakhir semburan lumpur panas di Jawa Timur. Hal itu mengingatkan kita pada peristiwa serupa di wilayah yang dikenal sebagai Benua Atlantis. Apakah ada hubungan antara Indonesia dan Atlantis? </span><br /> <br /><span style="font-family: arial;">Plato (427 - 347 SM) menyatakan bahwa puluhan ribu tahun lalu terjadi berbagai letusan gunung berapi secara serentak, menimbulkan gempa, pencairan es, dan banjir. Peristiwa itu mengakibatkan sebagian permukaan bumi tenggelam. Bagian itulah yang disebutnya benua yang hilang atau Atlantis. </span><br /> <br /><span style="font-family: arial;">Penelitian mutakhir yang dilakukan oleh Aryso Santos, menegaskan bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Setelah melakukan penelitian selama 30 tahun, ia menghasilkan buku Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato's Lost Civilization (2005). Santos menampilkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani, yang akhirnya menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah Indonesia. Sistem terasisasi sawah yang khas Indonesia, menurutnya, ialah bentuk yang diadopsi oleh Candi Borobudur, Piramida di Mesir, dan bangunan kuno Aztec di Meksiko. </span><br /> <br /><span style="font-weight: bold; font-family: arial;">Konteks Indonesia </span> <br /> <br /><span style="font-family: arial;">Bukan kebetulan ketika Indonesia pada tahun 1958, atas gagasan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja melalui UU no. 4 Perpu tahun 1960, mencetuskan Deklarasi Djoeanda. Isinya menyatakan bahwa negara Indonesia dengan perairan pedalamannya merupakan kesatuan wilayah nusantara. Fakta itu kemudian diakui oleh Konvensi Hukum Laut Internasional 1982. Merujuk penelitian Santos, pada masa puluhan ribu tahun yang lalu wilayah negara Indonesia merupakan suatu benua yang menyatu. Tidak terpecah-pecah dalam puluhan ribu pulau seperti halnya sekarang. </span><br /> <br /><span style="font-family: arial;">Santos menetapkan bahwa pada masa lalu itu Atlantis merupakan benua yang membentang dari bagian selatan India, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, terus ke arah timur dengan Indonesia (yang sekarang) sebagai pusatnya. Di wilayah itu terdapat puluhan gunung berapi yang aktif dan dikelilingi oleh samudera yang menyatu bernama Orientale, terdiri dari Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. </span><br /> <br /><span style="font-family: arial;">Teori Plato menerangkan bahwa Atlantis merupakan benua yang hilang akibat letusan gunung berapi yang secara bersamaan meletus. Pada masa itu sebagian besar bagian dunia masih diliput oleh lapisan-lapisan es (era Pleistocene). Dengan meletusnya berpuluh-puluh gunung berapi secara bersamaan yang sebagian besar terletak di wilayah Indonesia (dulu) itu, maka tenggelamlah sebagian benua dan diliput oleh air asal dari es yang mencair. Di antaranya letusan gunung Meru di India Selatan dan gunung Semeru/Sumeru/Mahameru di Jawa Timur. Lalu letusan gunung berapi di Sumatera yang membentuk Danau Toba dengan pulau Somasir, yang merupakan puncak gunung yang meletus pada saat itu. Letusan yang paling dahsyat di kemudian hari adalah gunung Krakatau (Krakatoa) yang memecah bagian Sumatera dan Jawa dan lain-lainnya serta membentuk selat dataran Sunda. </span><br /> <br /><span style="font-family: arial;">Atlantis berasal dari bahasa Sanskrit Atala, yang berarti surga atau menara peninjauan (watch tower), Atalaia (Potugis), Atalaya (Spanyol). Plato menegaskan bahwa wilayah Atlantis pada saat itu merupakan pusat dari peradaban dunia dalam bentuk budaya, kekayaan alam, ilmu/teknologi, dan lain-lainnya. Plato menetapkan bahwa letak Atlantis itu di Samudera Atlantik sekarang. Pada masanya, ia bersikukuh bahwa bumi ini datar dan dikelilingi oleh satu samudera (ocean) secara menyeluruh. </span><br /> <br /><span style="font-family: arial;">Ocean berasal dari kata Sanskrit ashayana yang berarti mengelilingi secara menyeluruh. Pendapat itu kemudian ditentang oleh ahli-ahli di kemudian hari seperti Copernicus, Galilei-Galileo, Einstein, dan Stephen Hawking. </span><br /> <br /><span style="font-family: arial;">Santos berbeda dengan Plato mengenai lokasi Atlantis. Ilmuwan Brazil itu berargumentasi, bahwa pada saat terjadinya letusan berbagai gunung berapi itu, menyebabkan lapisan es mencair dan mengalir ke samudera sehingga luasnya bertambah. Air dan lumpur berasal dari abu gunung berapi tersebut membebani samudera dan dasarnya, mengakibatkan tekanan luar biasa kepada kulit bumi di dasar samudera, terutama pada pantai benua. Tekanan ini mengakibatkan gempa. Gempa ini diperkuat lagi oleh gunung-gunung yang meletus kemudian secara beruntun dan menimbulkan gelombang tsunami yang dahsyat. Santos menamakannya Heinrich Events. </span><br /> <br /><span style="font-family: arial;">Dalam usaha mengemukakan pendapat mendasarkan kepada sejarah dunia, tampak Plato telah melakukan dua kekhilafan, pertama mengenai bentuk/posisi bumi yang katanya datar. Kedua, mengenai letak benua Atlantis yang katanya berada di Samudera Atlantik yang ditentang oleh Santos. Penelitian militer Amerika Serikat di wilayah Atlantik terbukti tidak berhasil menemukan bekas-bekas benua yang hilang itu. Oleh karena itu tidaklah semena-mena ada peribahasa yang berkata, "Amicus Plato, sed magis amica veritas." Artinya,"Saya senang kepada Plato tetapi saya lebih senang kepada kebenaran." </span><br /> <br /><span style="font-family: arial;">Namun, ada beberapa keadaan masa kini yang antara Plato dan Santos sependapat. Yakni pertama, bahwa lokasi benua yang tenggelam itu adalah Atlantis dan oleh Santos dipastikan sebagai wilayah Republik Indonesia. Kedua, jumlah atau panjangnya mata rantai gunung berapi di Indonesia. Di antaranya ialah Kerinci, Talang, Krakatoa, Malabar, Galunggung, Pangrango, Merapi, Merbabu, Semeru, Bromo, Agung, Rinjani. Sebagian dari gunung itu telah atau sedang aktif kembali. </span><br /> <br /><span style="font-family: arial;">Ketiga, soal semburan lumpur akibat letusan gunung berapi yang abunya tercampur air laut menjadi lumpur. Endapan lumpur di laut ini kemudian meresap ke dalam tanah di daratan. Lumpur panas ini tercampur dengan gas-gas alam yang merupakan impossible barrier of mud (hambatan lumpur yang tidak bisa dilalui), atau in navigable (tidak dapat dilalui), tidak bisa ditembus atau dimasuki. Dalam kasus di Sidoarjo, pernah dilakukan remote sensing, penginderaan jauh, yang menunjukkan adanya sistim kanalisasi di wilayah tersebut. Ada kemungkinan kanalisasi itu bekas penyaluran semburan lumpur panas dari masa yang lampau. </span><br /> <br /><span style="font-family: arial;">Bahwa Indonesia adalah wilayah yang dianggap sebagai ahli waris Atlantis, tentu harus membuat kita bersyukur. Membuat kita tidak rendah diri di dalam pergaulan internasional, sebab Atlantis pada masanya ialah pusat peradaban dunia. Namun sebagai wilayah yang rawan bencana, sebagaimana telah dialami oleh Atlantis itu, sudah saatnya kita belajar dari sejarah dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan mutakhir untuk dapat mengatasinya.*** </span><br /> <br /><span style="font-family: arial;">Penulis, Direktur Kehormatan International Institute of Space Law (IISL), Paris-Prancis</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8372614437004032969.post-86942612226045041112009-01-11T14:38:00.000-08:002009-01-11T14:49:08.518-08:00Keajaiban Dalam Rahim Ibu<div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">Keajaiban Dalam Rahim Ibu</span><br /><br /> </div><p style="text-align: center;" class="baslik2">Awalnya Hanya Bersel Satu</p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;">Makhluk hidup bersel satu yang tak terhitung jumlahnya mendiami bumi kita. Semua makhluk bersel satu ini berkembang biak dengan membelah diri, dan membentuk salinan yang sama seperti diri mereka sendiri ketika pembelahan ini terjadi.</p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;">Embrio yang berkembang dalam rahim ibu juga memulai hidupnya sebagai makhluk bersel satu, dan sel ini memperbanyak diri dengan cara membelah diri, dengan kata lain membuat salinan dirinya sendiri. Dalam kondisi ini, tanpa adanya perencanaan khusus, sel-sel yang akan membentuk bayi yang belum lahir ini akan memiliki bentuk yang sama. Dan apabila ini terjadi, maka yang akhirnya muncul bukanlah wujud manusia, melainkan gumpalan daging tak berbentuk. Tapi ini tidaklah terjadi karena sel-sel tersebut membelah dan memperbanyak diri bukan tanpa pengawasan.</p><p style="text-align: center;"><br /></p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;" class="baslik2">Sel yang Sama Membentuk Organ yang Berbeda</p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;">Sperma dan sel telur bertemu, dan kemudian bersatu membentuk sel tunggal yang disebut zigot. Satu sel tunggal ini merupakan cikal-bakal manusia. Sel tunggal ini kemudian membelah dan memperbanyak diri. Beberapa minggu setelah penyatuan sperma dan telur ini, sel-sel yang terbentuk mulai tumbuh berbeda satu sama lain dengan mengikuti perintah rahasia yang diberikan kepada mereka. Sungguh sebuah keajaiban besar: sel-sel tanpa kecerdasan ini mulai membentuk organ dalam, rangka, dan otak.</p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;">Sel-sel otak mulai terbentuk pada dua celah kecil di salah satu ujung embrio. Sel-sel otak akan berkembang biak dengan cepat di sini. Sebagai hasilnya, bayi akan memiliki sekitar sepuluh milyar sel otak. Ketika pembentukan sel-sel otak tengah berlangsung, seratus ribu sel baru ditambahkan pada kumpulan sel ini setiap menitnya. </p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;">Masing-masing sel baru yang terbentuk berperilaku seolah-olah tahu di mana ia harus menempatkan diri, dan dengan sel mana saja ia harus membuat sambungan. Setiap sel menemukan tempatnya masing-masing. Dari jumlah kemungkinan sambungan yang tak terbatas, ia mampu menyambungkan diri dengan sel yang tepat. Terdapat seratus trilyun sambungan dalam otak manusia. Agar sel-sel otak dapat membuat trilyunan sambungan ini dengan tepat, mereka harus menunjukkan kecerdasan yang jauh melebihi tingkat kecerdasan manusia. Padahal sel tidak memiliki kecerdasan sama sekali. </p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;">Bahkan tidak hanya sel otak, setiap sel yang membelah dan memperbanyak diri pada embrio pergi dari tempat pertama kali ia terbentuk, dan langsung menuju ke titik yang harus ia tempati. Setiap sel menemukan tempat yang telah ditetapkan untuknya, dan dengan sel manapun mereka harus membentuk sambungan, mereka akan mengerjakannya.</p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;">Lalu, siapakah yang menjadikan sel-sel yang tak memiliki akal pikiran tersebut mengikuti rencana cerdas ini? Profesor Cevat Babuna, mantan dekan Fakultas Kedokteran, Ginekologi dan Kebidanan, Universitas Istanbul, Turki, berkomentar:</p><div style="text-align: center;"> <blockquote> <p>Bagaimana semua sel yang sama persis ini bergerak menuju tempat yang sama sekali berbeda, seolah-olah mereka secara mendadak menerima perintah dari suatu tempat, dan berusaha agar benar-benar terbentuk organ-organ yang sungguh berbeda? Hal ini jelas menunjukkan bahwa sel yang identik ini, yang tidak mengetahui apa yang akan mereka kerjakan, yang memiliki genetika dan DNA yang sama, tiba-tiba menerima perintah dari suatu tempat, sebagian dari mereka membentuk otak, sebagian membentuk hati, dan sebagian yang lain membentuk organ yang lain lagi.</p></blockquote> </div><p style="text-align: center;">Proses pembentukan dalam rahim ibu berlangsung terus tanpa henti. Sejumlah sel yang mengalami perubahan, tiba-tiba saja mulai mengembang dan mengkerut. Setelah itu, ratusan ribu sel ini berdatangan dan kemudian saling bergabung membentuk jantung. Organ ini akan terus-menerus berdenyut seumur hidup.</p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;">Hal yang serupa terjadi pada pembentukan pembuluh darah. Sel-sel pembuluh darah bergabung satu sama lain dan membentuk sambungan di antara mereka. Bagaimana sel-sel ini mengetahui bahwa mereka harus membentuk pembuluh darah, dan bagaimana mereka melakukannya? Ini adalah satu di antara beragam pertanyaan yang belum terpecahkan oleh ilmu pengetahuan.</p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;">Sel-sel pembuluh ini akhirnya berhasil membuat sistem tabung yang sempurna, tanpa retakan atau lubang padanya. Permukaan bagian dalam pembuluh darah ini mulus bagaikan dibuat oleh tangan yang ahli. Sistem pembuluh darah yang sempurna tersebut akan mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh bayi. Jaringan pembuluh darah memiliki panjang lebih dari empat puluh ribu kilometer. Ini hampir menyamai panjang keliling bumi.</p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;">Perkembangan dalam perut ibu berlangsung tanpa henti. Pada minggu kelima tangan dan kaki embrio mulai terlihat. Benjolan ini sebentar lagi akan menjadi lengan. Beberapa sel kemudian mulai membentuk tangan. Tetapi sebentar lagi, sebagian dari sel-sel pembentuk tangan embrio tersebut akan melakukan sesuatu yang mengejutkan. Ribuan sel ini melakukan bunuh diri massal. </p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;">Mengapa sel-sel ini membunuh diri mereka sendiri? Kematian ini memiliki tujuan yang amat penting. Bangkai-bangkai sel yang mati di sepanjang garis tertentu ini diperlukan untuk pembentukan jari-jemari tangan. Sel-sel lain memakan sel-sel mati tersebut, akibatnya celah-celah kosong terbentuk di daerah ini. Celah-celah kosong tersebut adalah celah di antara jari-jari kita.</p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;">Akan tetapi, mengapa ribuan sel mengorbankan dirinya seperti ini? Bagaimana dapat terjadi, sebuah sel membunuh dirinya sendiri agar bayi dapat memiliki jari-jari pada saatnya nanti? Bagaimana sel tersebut tahu bahwa kematiannya adalah untuk tujuan tertentu? Semua ini sekali lagi menunjukkan bahwa semua sel penyusun manusia ini diberi petunjuk oleh Allah.</p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;">Pada tahap ini, sejumlah sel mulai membentuk kaki. Sel-sel tersebut tidak mengetahui bahwa embrio akan harus berjalan di dunia luar. Tapi mereka tetap saja membuat kaki dan telapaknya untuk embrio. </p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;">Ketika embrio berumur empat minggu, dua lubang terbentuk pada bagian wajahnya, masing-masing terletak pada tiap sisi kepala embrio. Mata akan terbentuk di kedua lubang ini pada minggu keenam. Sel-sel tersebut bekerja dalam sebuah perencanaan yang sulit dipercaya selama beberapa bulan, dan satu demi satu membentuk bagian-bagian berbeda yang menyusun mata. Sebagian sel membentuk kornea, sebagian pupil, dan sebagian yang lain membentuk lensa. Masing-masing sel berhenti ketika mencapai batas akhir dari daerah yang harus dibentuknya. Pada akhirnya, mata, yang mengandung empat puluh komponen yang berbeda, terbentuk dengan sempurna tanpa cacat. Dengan cara demikian, mata yang diakui sebagai kamera paling sempurna di dunia, muncul menjadi ada dari sebuah ketiadaan di dalam perut ibu. Perlu dipahami bahwa manusia yang bakal lahir ini akan membuka matanya ke dunia yang berwarna-warni, dan mata yang sesuai untuk tugas ini telah dibuat.</p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;">Suara di dunia luar yang akan didengar oleh bayi yang belum lahir juga telah diperhitungkan dalam pembentukan seorang manusia dalam rahim. Telinga yang akan mendengarkan segala suara tersebut juga dibentuk dalam perut ibu. Sel-sel tersebut membentuk alat penerima suara terbaik di dunia.</p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;">Semua uraian ini mengingatkan kita bahwa penglihatan dan pendengaran adalah nikmat besar yang Allah berikan kepada kita. Allah menerangkan hal ini dalam Alquran sebagaimana berikut: </p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;" class="ayetler">Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (QS. An-Nahl, 16:78)</p><p style="text-align: center;" class="ayetler"><br /></p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;" class="baslik2">Penciptaan Kedua</p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;">Berbagai peristiwa yang telah dikisahkan dalam tulisan ini dialami oleh semua orang di dunia. Setiap manusia dipancarkan ke rahim sebagai sebuah sel sperma yang kemudian bersatu dengan sel telur, dan kemudian memulai kehidupan sebagai sel tunggal. Semua ini terjadi karena adanya kondisi yang secara khusus diciptakan di tempat tersebut. Bahkan sebelum manusia mulai mengetahui keberadaan dirinya sendiri, Allah telah memberi bentuk pada tubuh mereka, dan menciptakan manusia normal dari sebuah sel tunggal.</p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;">Adalah kewajiban bagi setiap orang di dunia untuk merenungkan kenyataan ini. Dan kewajiban Anda adalah untuk memikirkan bagaimana anda lahir ke dunia ini, dan kemudian bersyukur kepada Allah.</p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;">Jangan lupa bahwa Tuhan kita, yang telah menciptakan tubuh kita sekali, akan mencipta kita lagi setelah kematian kita, dan akan mempertanyakan segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita. Hal ini amatlah mudah bagi-Nya.</p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;">Mereka yang melupakan penciptaan diri mereka sendiri dan mengingkari kehidupan akhirat, benar-benar telah tertipu. Allah berfirman tentang orang-orang ini dalam Alquran:</p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;"><span class="ayetler">Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata. Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur luluh?” Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya pada kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk.” (QS. Yaasiin, 36:77-79)</span><br /></p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;">By: <span class="basharf">H</span>ARUN <span class="basharf">Y</span>AHYA</p>Unknownnoreply@blogger.com0